Bagi Anda sedang menjalankan usaha menengah seperti UMKM, prosedur mendirikan CV ini sangat penting untuk diketahui. Pasalnya, proses pendiriannya sangat sederhana dibandingkan mendirikan perseroan terbatas (PT).
Membuat badan usaha jenis ini bisa dilakukan dengan biaya yang jauh lebih murah. CV atau Commanditaire Vennootschap adalah jenis badan usaha yang dibuat oleh satu orang atau lebih yang menyediakan aset dan sarana bagi perusahaan untuk mencapai tujuan bersama.
Ketahui Bagaimana Prosedur Mendirikan CV
Untuk membuat satu badan usaha yang valid menurut hukum Indonesia, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Menentukan pendiri CV
Prosedur mendirikan CV pertama dalam membuat badan usaha adalah mengidentifikasi pendirian. Hal ini menjadi syarat utama karena dalam pembuatan minimal harus ada dua orang yang terlibat, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
Mengapa penting untuk menunjuk dua pendiri Commanditaire Vennootschap? Karena ini menyangkut hak dan kewajiban masing-masing pasangan.
Misalnya, mitra pasif hanya bertanggung jawab sebagai investor dengan tanggung jawab terbatas, sedangkan mitra aktif memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Selain itu, penting juga untuk menentukan dengan jelas pembagian aset di awal pembuatan resume.
2. Siapkan data pendirian
Prosedur mendirikan CV selanjutnya adalah menyiapkan semua data yang diperlukan untuk membuat resume. Segala data atau dokumen dibutuhkan diatur dalam Pasal 19 KUHP. Data dan dokumen yang diperlukan untuk membuat CV diatur dalam Pasal 19 KUHD. Dokumen-dokumen ini meliputi:
- KTP Bersangkutan
- Nama Commanditaire Vennootschap
- Maksud dan tujuan pembuatan resume
- Residensi CV
- Nama sekutu aktif dan pasif
- Tanggal pendaftaran akta pendirian perusahaan di pengadilan negeri
3. Membuat Akta Pendirian
Anda dapat menggunakan jasa notaris manapun untuk membuat akta pembuatan CV, dengan syarat notaris tersebut telah mendapat akta pengangkatan, disumpah dan terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Seluruh pendiri bandan usaha baik pemilik maupun pengurus menandatangani akta pendirian badan usaha di hadapan Notaris.
Prosedur mendirikan CV apabila salah satu atau seluruh pendiri CV tidak dapat hadir dihadapan Notaris, maka dapat memberikan kuasa kepada orang lain. Notaris membacakan isi akta pendirian badan usaha dan menjelaskan maksud setiap pasal dalam akta pendirian.
4. Pengesahan SABU di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Sebelumnya, validasi resume harus dilakukan di pengadilan negeri di daerah tempat resume tersebut berada. Mengajukan permohonan ke pengadilan negeri untuk pengesahan badan usaha.
Setelah dilegalisir, resume tersebut “dilegalisir dan dicatat” sebagai badan usaha yang sah, sesuai aturan. Namun, prosedur ini kini telah diubah.
Prosedur mendirikan CV bagian validasi perusahaan kini dilakukan melalui portal Sistem Administrasi Hukum Umum (SABU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Persetujuan ini diberikan dalam bentuk keputusan menteri (SK).
5. Pengurusan NPWP di Kantor Pajak
Langkah selanjutnya adalah mengajukan NPWP perusahaan ke Kantor Pajak (KPP) tempat badan usaha tersebut berada. NPWP ini penting untuk keperluan perpajakan, seperti penggunaan aplikasi faktur pajak.
6. Pengelolaan SKT perpajakan
Surat Keterangan Pendaftaran Pajak (SKT Pajak) menjelaskan kewajiban perpajakan suatu perusahaan. Pendaftaran NPWP biasanya dilakukan dengan pengurusan SKT pajak.
Pelaku usaha harus memilih kode KLU (Klasifikasi Lapangan Usaha) atau KBLI 2020 untuk dicantumkan dalam SKT pajak. Pada prosedur mendirikan CV ini, sebaiknya pilih kode KBLI umum digunakan atau menghasilkan penjualan terbanyak di antara pilihan kode KBLI lainnya.
7. Mengelola nomor izin berusaha (NIB).
Terakhir, pemilik badan usaha harus mengurus NIB untuk menjamin legalitas perusahaan yang sah di Indonesia. Setelah semua langkah tersebut selesai, CV menjadi badan hukum yang sah dan dapat menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pastikan Anda memahami persyaratan dan prosedur mendirikan CV di wilayah Anda serta mencari bantuan profesional seperi jasa pendirian untuk memastikan proses berjalan lancar.
