Perbedaan PT skala kecil, menengah, dan besar menjadi penting untuk diketahui terutama bagi calon pemilik baru. Sebenarnya klasifikasi perbedaan sudah tertera pada SIUP dan juga TDP dari perusahaan.

Tentunya klasifikasi ini memiliki tujuan mulia agar para pemilik PT mudah untuk menentukan jangkauan dari akses bisnis masing-masing. Seperti pada penentuan kepentingan tender dalam proyek perusahaan.

Jadi, bukan hanya seputar modal saja yang menjadi pembeda. Ada beberapa pembeda lainnya yang penting untuk Anda perhatikan, di antaranya bisa Anda simak ulasan lengkapnya pada artikel ini.

Perbedaan PT Skala Kecil, Menengah dan Besar

Tentu saja sudah terlihat jelas bahwa antara ketiga klasifikasi ini yang paling kentara adalah modalnya, selanjutnya jumlah karyawan, fasilitas dan sebagainya. Lebih lanjut mari simak penjelasannya di sini.

1.      Setoran modal awal

Ada klasifikasi untuk perbedaan PT skala kecil dari ukuran yang sudah diatur di Indonesia sebagai setoran awal ke bank, antara ketiganya dibedakan berdasarkan setoran modal awal, di antaranya :

  • Ukuran skala kecil modal setoran lebih dari 50 juta rupiah
  • Ukuran skala menengah modal setoran lebih dari 500 juta
  • Ukuran skala besar modal setoran lebih dari 10 miliar

Dari semua modal tersebut, ada minimal modal yang sudah harus disetor dan ditempatkan oleh pendiri PT selaku pemegang saham utama dari pada PT tersebut, jadi tentukan sendiri berapa minimal per klasifikasi.

2.      Jumlah karyawan

Jumlah karyawan tentu akan berbeda satu sama lainnya, pada skala kecil tentu akan menekan sejauh mungkin penggunaan karyawan agar biaya operasional dapat diminimalkan.

Sehingga jumlah karyawan pada skala kecil bisa dihitung dengan jari, beda lagi dengan skala menengah yang bisa sampai puluhan bahkan ratusan, tergantung dari berapa banyak cabang yang buka.

Sementara itu untuk skala besar tentu jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan, ini jelas menjadi perbedaan pt skala kecil, menengah, dan besar lainnya. Biasanya pada skala besar juga ada petugas luar lapangan juga.

3.      Fasilitas yang disediakan

Sementara itu jika dilihat dari segi fasilitas juga akan jauh berbeda, dapat dikatakan tidak sesuai satu sama lainnya. Untuk PT kecil biasanya hanya menyediakan fasilitas basic seperti pada usaha yang dijalankan.

Semisal jika menjual produk ikan segar maka hanya akan memiliki fasilitas berupa rak penjualan dan juga freezer bijian. Beda lagi jika sudah menengah maka akan lebih banyak jumlah fasilitasnya.

Berlaku juga untuk PT besar, di mana semuanya serba canggih bahkan ada robot yang siap membantu produksi. Mulai dari produksi, packing, mobil pengiriman, dan juga fasilitas penunjang lainnya.

4.      Omzet

Perbedaan PT skala kecil, menengah, dan besar juga akan terletak pada omzet yang dihasilkan. Omzet adalah berapa banyak uang yang dihasilkan pada penjualan produk atau jasa PT.

Di sini untuk jangkauan omset PT kecil biasanya hanya di antara ratusan juta sampai miliaran rupiah. Sementara pada skala menengah bisa sampai ratusan miliar bahkan ada beberapa yang triliunan.

Berlaku untuk skala besar tentu triliunan bukan masalah besar, sebab memang biaya produksi dan operasional memang banyak. Sehingga keuntungan tersebut akan dapat dikatakan wajar.

5.      Jumlah aset

Aset ini adalah semua hal yang digunakan dalam kegiatan produksi serta operasional, bukan hanya untuk fasilitas di dalam pabrik melainkan juga semua hal menyangkut kegiatan dari pada perusahaan.

Pada PT skala kecil biasanya hanya ratusan juga, sementara pada menengah sampai 10 miliar, dan tentu PT skala besar sampai dengan puluhan miliar atau lebih, semua tergantung dari masing-masing.

Sudah ada gambaran mau membuat PT skala apa bukan? Ajukan saja pembuatan PT Anda berdasarkan informasi perbedaan PT skala kecil, menengah, dan besar yang sudah Anda baca ini.