Dasar Pengenaan Pajak atau lebih dikenal dengan DPP merupakan basis nilai perhitungan pajak terutang, seperti PPN dan PPh. Cara menghitung DPP PPN 12 persen penting untuk dipahami apalagi bagi Anda para pemilik perusahaan besar.
Penghitungan ini sangat penting dipahami agar Anda bisa menghitung biaya yang harus dikeluarkan. Meskipun saat ini sudah ada aplikasi atau petugas yang bisa membantu menghitung, tapi pelaku usaha tetap harus memahami mengenai perhitungan DPP!
Mengenal Perhitungan DPP
DPP adalah nilai yang digunakan sebagai acuan dalam perhitungan pajak terutang, yakni PPN dan PPh. Perhitungan ini diperoleh dari hitungan harga jual, nilai impor, ekspor, pergantian, dan nilai lain DPP.
Dengan demikian, Dasar Pengenaan Pajak adalah besaran dasar yang digunakan dalam menentukan nilai pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak. Pemahaman tentang DPP ini menjadi sangat penting untuk memastikan perhitungan secara tepat.
Rumus dan Contoh Perhitungan DPP PPN
Sesuai dengan peraturan terbaru mengenai kenaikan pajak, kini nilai pertambahan pajak PPN makin bertambah menjadi 12 persen. Adapun cara menghitung DPP PPN 12 persen ini dapat dengan meniru contoh perhitungan di bawah ini:
- DPP: 100/110 x nilai barang
= 100/110 x Rp35.300.000= Rp32.000.000
- Maka PPN= 12% x DPP
= 12% x Rp32.000.000= Rp3.840.000
Jadi besaran DPP PPN 12 di atas adalah Rp30 juta dengan besaran PPN Rp3.600.000. Caranya cukup mudah bukan? Tapi lebih mudah lagi menggunakan jasa pengurusan pajak dari Jasa Pembuatan PT.
Jenis-Jenis DPP Pajak PPN
Mengetahui cara menghitung DPP berarti juga harus mengetahui beberapa jenis dasar pengenaan pajak. Paling tidak pada DPP memiliki 5 jenis untuk melakukan perhitungan besaran pajak PPN, berikut ini!
1. Pengenaan Pajak Harga Jual
DPP harga jual ini merupakan nilai atau biaya oleh penjual karena adanya penerapan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak. Nilai dari seluruh biaya ini sudah seharusnya diminta oleh penjual.
Harga jual ini bukan termasuk dalam nilai pungutan PPN dan nilai potongan di faktur pajak. Dengan ini, DPP harga jual tidak bisa menjadi dasar pengenaan tarif PPN.
2. Pengenaan Nilai Penggantian
DPP Penggantian merupakan nilai dari keseluruhan biaya oleh pihak penyedia jasa karena adanya Jasa Kena Pajak. Sama seperti harga jual, nilai dasar pengenaan atas penggantian bukan termasuk dalam pungutan PPN.
3. DPP Nilai Import
DPP import merupakan perhitungan yang menjadi acuan dalam pengenaan pajak bea masuk dengan pungutan lain yang kena pajak. Dasar pelaksanaannya telah ada dalam Undang-Undang Pabean, dan tidak termasuk dapam pungutan PPN.
4. Dasar Pengenaan Nilai Eksport
Nilai ekspor merupakan perhitungan dari seluruh biaya oleh eksportir. Adapun nilai eksport ini juga tidak termasuk dalam pungutan PPN.
5. DPP Nilai Lain
Jenis selanjutnya, yakni DPP nilai lain dari semua transaksi BKP atau JKP yang tidak masuk dalam harga jual, penggantian, dan ekspor-impor. Mengetahui jenis-jenis dari DPP ini mampu membantu Anda memahami cara menghitung DPP PPN 12 persen dengan benar.
Penutup
Dengan mengetahui cara menghitung DPP PPN 12 persen, Anda dapat mengetahui besarannya dan dapat memisahkan uang untuk setoran pajak. Untuk lebih mempermudah urusan perpajakan, gunakan layanan dari Jasa Pembuatan PT!

